Selasa, 23 November 2010

bullet for my valentine

Bullet For My Valentine (disingkat jadi BFMV, B4MV, atau Bullet) adalah grup musik heavy metal yang berasal dari Bridgend, Wales. Grup ini dibentuk pada tahun 1998 oleh 5 mahasiswa di sebuah studio musik di kampus mereka, Brigend College. Nama awal band mereka adalah Jeff Killed John. Mereka mengawali karier di dunia musik dengan memainkan musik Nirvana dan Metallica, kemudian pada sekitar tahun 2002 merilis singel You/Play With Me. Mereka mendapat dukungan dari Greg Haver, seorang produser perusahaan rekaman.

dream theater

Dream Theater adalah salah satu grup progressive metal paling terkemuka di dunia saat ini. Didirikan oleh Mike Portnoy, John Petrucci dan John Myung, mereka telah merilis delapan album studio, empat rekaman live dan satu album pendek (EP). Album pertama mereka, When Dream And Day Unite direkam dengan Charlie Dominici sebagai vokalis dan Kevin Moore sebagai pemain keyboards. Dominici berusia jauh lebih tua daripada anggota lainnya dan ingin memainkan musik yang lain, sehingga ia kemudian keluar dari grup. Mereka kemudian mencari pengganti yang ideal selama 2 tahun sampai akhirnya bertemu dengan James LaBrie, vokalis dari Kanada melalui audisi.
Bersama LaBrie mereka merekam Images And Words yang melambungkan nama mereka ke jajaran internasional dengan hit "Pull Me Under" dan "Another Day". Awake adalah album terakhir mereka dengan Moore yang kemudian digantikan oleh Derek Sherinian untuk album Falling Into Infinity. Pada akhirnya Sherinian juga digantikan oleh Jordan Rudess dan formasi ini masih bertahan sampai hari ini. Mereka telah meluncurkan album konsep Metropolis 2: Scenes From A Memory dan album ganda Six Degrees Of Inner Turbulence. Pada tahun 2003 mereka memutuskan untuk merekam album non-konsep Train Of Thought yang sangat dipengaruhi oleh grup thrash metal seperti Metallica.
Album terbaru mereka yang berjudul Octavarium dikeluarkan pada tanggal 7 Juni 2005 dan selain merupakan album studio kedelapan juga mengandung delapan lagu.
Setelah Dream Theater meluncurkan album Live mereka dalam memperingati 20 tahun Dream Theater terbentuk yang berjudul Score yang direkam pada tanggal 1 April 2006 di Radio City Music Hall,US. Mereka kembali bersiap meluncurkan album ke sembilan mereka dengan membawa bendera label record baru yaitu RoadRunner Records, mereka telah merampungkan album Systematic Chaos yang berisi 8 lagu dan akan diluncurkan pada tanggal 5 Juni 2007 di US.

metalica

Metallica didirikan pertama kali di Los Angeles - Amerika Serikat dengan nama The Young of Metal Attack. Beberapa bulan kemudian grup ini berganti nama dengan Metallica yang konon merupakan gabungan kata Metal dan Vodca. Nama Metallica sendiri sebenarnya adalah nama yang diusulkan untuk sebuah majalah musik yang dicuri oleh Lars Ulrich sebelum majalah tersebut mendapat nama tersebut.
Formasi pertama Metallica adalah Lars Ulrich (drum), James Hetfield (vokal dan gitar), Lloyd Grant (gitar) dan Ron Mc Govney (bass). Formasi inilah yang kemudian melahirkan lagu pertama berjudul Hit The Light, yang kemudian masuk album kompilasi rock Metal Massacre tahun 1981.
Setelah Metal Massacre beredar, Grant dan Ron mengundurkan diri. Posisi Grant digantikan oleh Dave Mustaine dan posisi Ron digantikan Cliff Burton. Formasi ini kemudian pada Juli 1982 mengeluarkan demo-album No Life Till Leather. Demo inilah yang kemudian mengantarkan Metallica mendapatkan agen dan kemudian hijrah ke New York.
Pada 1983, Metallica berencana akan melakukan tur pendek kebeberapa kota. Sayang Hetfield dan Mustaine malah terlibat perseteruan, hingga akhirnya Mustaine keluar dan kemudian mendirikan Megadeth. Posisi Mustaine digantikan oleh Kirk Hammett , gitaris dari grup Exodus. Formasi ketiga inilah yang kemudian mengeluarkan album Kill 'Em All pada bulan Mei 1983.
Pada tahun 1984, Metallica semakin besar dengan menerbitkan album Ride the Lightning. Album ini bertahan 50 minggu dalam Billboard Top 200. Demi memperlancar promosi mereka juga mengeluarkan mini album Jump In The Fire.
September 1985, Metallica memproduksi album Master Of Puppets. Kembali Metallica masuk Billboard Top 40 selama 72 minggu. Album ini merupakan album yang meraih platinum tanpa single dan video.
Tanggal 27 September 1986, dalam perjalanan tur ke Skandinavia - bus yang mereka tumpangi mengalami kecelakaan dan Cliff Burton (bass) meninggal dunia. Peristiwa ini begitu memukul seluruh anggota band. Bahkan Dave Mustaine yang telah mendirikan Megadeth, mengenang kematian Cliff dalam lagu In My Darkest Hour (album Megadeth: So far.. So Good.. So What!). Oktober 1986, posisi Cliff Burton digantikan oleh Jason Newsted, basis dari grup Floatsam And Jetsam.
Album ...And Justice For All beredar September 1988. Disinilah Metallica mulai mengeluarkan video klip. Video pertama mereka adalah untuk lagu One, video ini mencapai nomor 1 di MTV. Keberhasilan ini kemudian mendorong produksi video klip Cliff 'Em All sebuah video kenangan untuk Cliff Burton.
Akhir 1990 album Metallica direkam. Album ini membuat Metallica mencapai penjualan quadruple platinum dan menjadi album nomor satu di delapan negara Amerika dan Eropa. Serta meraih penghargaan Grammy Award, kategori Penampil Metal Terbaik dua tahun berturut-turut.
Basis jason Newsted mengundurkan diri dari band setelah bersitegang dengan James Hetfield. Perseteruan ini disebabkan Jason Newsted lebih menghabiskan waktu dengan proyek-nya sendiri. Anggota band yang lain menganggap Metallica harus diutamakan, meskipun pada saat itu Metallica sedang vakum.
Grup ini pada saat ini beranggotakan Lars Ulrich (drums), James Hetfield (vokal dan gitar), Kirk Hammett (gitar) dan Robert Trujillo (bass). Mantan anggota lainnya termasuk Ron McGovney (bass), Dave Mustaine (gitar), Cliff Burton (bass) dan Jason Newsted (bass).
Pada tanggal 10 Agustus 2008 Metallica akhirnya telah menyelesaikan proses rekaman album studio baru mereka yang ke sembilan "Death Magnetic" yang akan diluncurkan pada tanggal 12 September 2008 di seluruh dunia.
Album tersebut diproduseri oleh "Rick Rubin" dan proses rekaman dilakukan di Sound City Studios, Shangri La Studios dan di studio Metallica sendiri.
Single dan video klip pertama mereka "The Day That Never Comes" akan dirilis akhir bulan ini. Sebagai tambahan anda dapat mengunduh semua lagu dari album tersebut untuk digunakan dalam game "Guitar Hero III" pada hari saat peluncuran album "Death Magnetic" tersebut. dan datengnya gitaris baru kirk cristhopher john

dragon force

DragonForce are an English power metal band from London, formed in 1999. They are known for fast guitar solos, fantasy-based lyrics, and electronic sounds in their music to add to their retro video game-influenced sound.

Contents

[hide]

History

Formation (1999-2002)

DragonForce was founded in 1999 by guitarists Herman Li and Sam Totman under the name of DragonHeart. The two later found singer ZP Theart through an advert,[1] and soon after acquired drummer Matej Setinc, bassist Steve Scott and keyboardist Steve Williams. Totman and Li had a former musical ensemble experience in the band, Demoniac. DragonHeart then released a demo, toured with Halford, Stratovarius and headlined their own shows under that name. The band later found that another metal band with this same name already existed and renamed to DragonForce in 2002.
Drummer Matej Setinc left the band in December 1999 to continue his studies in Slovenia, he was replaced by Didier Almouzni. The band parted ways with Steve Scott in November 2000 and Steve Williams in early 2000. Steve later rejoined and left once again in December 2000, days ahead of the band's tour with Halford and Stratovarius. Steve Scott went on to join Shadowkeep, then Power Quest.
Bassist Diccon Harper joined the band in November 2000 with keyboardist Vadim Pruzhanov joining in February 2001 to complete the lineup for recording their first album.
Harper performed on DragonForce's debut album, Valley of the Damned in its completion, but left the band in 2002 because of a tendon problem that required surgery.[2]

Valley of the Damned (2000–2003)

DragonForce recorded their first demo in 2000. It was an independent release, however it was enough to make them one of the most popular independent power metal bands in the UK at that time. Their song "Valley of the Damned" was released as their first single shortly after they changed their name permanently to DragonForce. A promotional video featuring live footage from their tour around Europe was released along with the song. The song was also a huge success on MP3.com where it charted at #1 for 2 weeks as the most downloaded song. Shortly after the demo was released keyboardist Steve Williams and bassist Steve Scott both left the band and were replaced with Ukrainian born Vadim Pruzhanov on keyboard and British born Diccon Harper on bass. Steve Williams later went on to form power metal band Power Quest.
In 2003, the band signed to Noise Records and began recording their debut full-length album, Valley of the Damned. The title track, re-released in promotion of the album, it is one of the most known DragonForce songs to date and is a staple of their live performance to this day. The band's tour for Valley of the Damned lasted until 2004, with the tour ending in Tokyo, Japan.

Sonic Firestorm (2004–2005)

The band's follow-up album, Sonic Firestorm, proved to be even more successful with the lead single "Fury of the Storm". Sonic Firestorm was the first DragonForce album featuring Adrian Lambert on bass and Dave Mackintosh on drums. When Mackintosh entered the band in 2004, they began referring to their style of music as "extreme power metal" due to his fast blastbeats and double bass rhythms. It was around this time that the band began becoming popular internationally and adopted nicknames such as "Bon Jovi on speed" and "Journey meets Slayer."
The tour was much longer than the band's recent tour for "Valley of the Damned" and featured many more headline shows than the previous. The band toured with many well-known metal bands such as W.A.S.P. and Iron Maiden.

Inhuman Rampage (2006–2007)

The band underwent various lineup changes before settling with the six current members. The band was introduced to the mainstream with their third album Inhuman Rampage, released in 2006 after signing with Roadrunner Records in UK, USA, Canada, France and Australia. The song "Through the Fire and Flames" is one of their most famous songs and is featured on the games Guitar Hero III: Legends of Rock and Guitar Hero: Smash Hits. Lindsay Dawson of Herman Li and Sam Totman's former band, Demoniac, appeared as backup vocalist for this album. Before the release of the album, bassist, Adrian Lambert, left the group to raise his newborn son in November 2005. He was replaced with Frédéric Leclercq for the remaining of the Sonic Firestorm Tour. Frederic later became an official member of the band in January 2006. He was also featured in the band's music video for their second single off Inhuman Rampage, Operation Ground and Pound. Inhuman Rampage is a common favourite among DragonForce fans due to its heaviness and complexity. The 'Through the Fire and Flames' single reached gold disc status in USA and Canada.

Ultra Beatdown (2008-2009)

The band toured with Disturbed and Slipknot throughout the summer of 2008 on the Rockstar Energy Metal Mayhem Festival. The band returned in the Fall with the release of their 4th studio album, Ultra Beatdown. The first track and first single, "Heroes of Our Time", was nominated for a Grammy Award for Best Metal Performance on December 3, 2008, losing out to Metallica with their song "My Apocalypse".[3] A short version of "Heroes Of Our Time" is also featured in the video games Skate 2[4] and the full version in NHL 10.[5]
On January 22, 2009, the music video for their song "The Last Journey Home" was released to the Xbox Live Community a week before it was released online.[6]
DragonForce carried out the Ultra Beatdown tour in Latin America, North America and Europe. They were supposed to play in Latin America in May 2009,[7] but the tour was postponed to late 2009.[8] They performed at the Two Days a Week Festival in Weisen, Austria on September 4.[8] Then, they performed in several cities of Canada and United States from September 15 to October 11, with special guests Sonata Arctica and Taking Dawn.[8] The next tour was in Germany, from October 16 to October 30, followed by a single live performance in Luxembourg on October 31.[8] Then, they went to Latin America to perform in Curitiba, Porto Alegre, São Paulo, Mexico City, Santiago, Buenos Aires and Bogotá from November 6 to November 14.[8] The final part of the tour was carried entirely in the United Kingdom, from November 19 to December 12.[8]

New album and departure of Theart (2010-present)

Herman Li has stated that DragonForce will stop touring in December, spend time at home for Christmas, and then will begin writing and recording a new studio album scheduled to be released in 2011.[9]
On February 22, 2010, the band re-released their first two albums, "Valley of the Damned" and "Sonic Firestorm." Valley of the Damned included newly remixed and remastered tracks while both albums included bonus tracks, updated packaging and DVDs featuring live footage, commentary, and more. Both albums were also released in a box set which featured a t-shirt, a card of guitar picks, and an inflatable guitar.
On March 8, 2010, it was announced via Roadrunner that DragonForce had parted ways with vocalist ZP Theart and would now be seeking a new frontman.[10] Herman Li stated:
It is with great regret that DragonForce announce a parting of the ways with singer ZP Theart. This is due to insurmountable differences of musical opinion but the rest of the band sincerely wishes ZP great success with his future projects. While the creative core members have begun writing the fifth album, they have also started a worldwide search for a new vocalist. We are looking for a powerful, melodic singer to write a new chapter of DragonForce with us.
This story was removed the same day, but officially confirmed by the band a day later in a press statement that also contained a link to request an audition.[11]
The band released their first live album on September 13, 2010 in Europe and September 14, 2010 for US and Canada. It is a double-disc set entitled Twilight Dementia. The album art, title, and release date were revealed on the band's official website on June 22, 2010. The performances were recorded on the final leg of the Ultra Beatdown World Tour.[12] Regarding the album, guitarist Herman Li stated:[12]
For years, fans have been asking us to record a live album, but honestly, we never really had the time due to our worldwide touring commitments and studio album recording. However, due to the overwhelmingly positive feedback from fans on the ‘Ultra Beatdown World Tour’, we decided to finally put some real thought into it... These recordings really capture the raw sonic energy of a Dragonforce show in fine detail. It is so real that you can hear the noise of the crowd and experience the show as it was that night – you can even hear the guitar pedals being stepped on!

Musical style

The band have frequently referred to their style as power metal. Herman Li commented on descriptions of the band's style in an interview with Guitar World: "'Nintendo metal', 'extreme power metal', 'Bon Jovi on speed', 'Journey meets Slayer', ... people are always coming up with weird labels for us."[13] The band has sometimes been mislabeled as a speed metal band[14][15][16] due to the fast tempos present in their songs, but always as a supplement to other types of metal descriptors.

Controversy

Controversy for the DragonForce occurred in late 2006 shortly after the Inhuman Rampage tour gained larger audiences in later cities. The band had many technical difficulties with the guitars, which is deemed to be the most "stand-out feature" in their music. The band also drop-tuned their instruments to E-flat tuning on that tour. This, coupled with low-quality recordings of the live performances that were subsequently uploaded to the Internet, created rumors of the band speeding up their music in-studio due to being unable to perform it live at such speeds. Although these rumors were disproved by subsequent tours where the band performed their music at the same speed as it appears on the albums. Herman Li stated, "Graspop Metal Meeting of 2006 was [a] total disaster. The technician we had back then didn't even tune the guitar, and no monitoring was done properly. We didn't hear anything...". He also said that most of the Inhuman Rampage tour was bad overall due to technical difficulties.[9]

Band members

Current members
Former members
  • Adrian Lambert – bass (2003–2005)
  • Didier Almouzni – drums (1999–2003)
  • Diccon Harper – bass, backing vocals (2000–2003)
  • Steve Williams – keyboards, backing vocals (1999–2000)
  • Steve Scott – bass, backing vocals (1999–2000)
  • ZP Theart – lead vocals (1999–2010)


gun n roses

Guns N' Roses

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Langsung ke: navigasi, cari
Guns N' Roses
Latar belakang
Asal Los Angeles, California, Amerik Serikat
Genre Hard rock
Tahun aktif 1985-sekarang
Perusahaan rekaman Geffen, UZI Suicide
Terkait
dengan
Hollywood Rose, Buckethead, L.A. Guns, Cinderella, Slash's Snakepit, Velvet Revolver, Sixx:A.M.
Situs web www.gunsnroses.com
Anggota
Axl Rose
Dizzy Reed
Tommy Stinson
Chris Pitman
Richard Fortus
Ron "Bumblefoot" Thal
Frank Ferrer
DJ Ashba[1]
Mantan anggota
Lihat: #Mantan
GNR Logo.JPG
Guns N' Roses (GNR) adalah kelompok musik hard rock dari Amerika Serikat yang mulai terkenal di akhir 1980-an dan awal 1990-an. Mereka pertama melejit lewat album 1987 Appetite for Destruction dan kemudian menerbitkan dua album berbarengan Use Your Illusion I dan Use Your Illusion II.

Daftar isi

[sembunyikan]

[sunting] Anggota

[sunting] Sekarang

[sunting] Mantan

[sunting] Touring members

  • Tracey Amos - backing vocals (1991-1993)
  • Teddy Andreadis - harmonica, keyboards, backing vocals (1991-1993)
  • Roberta Freeman - backing vocals (1991-1993)
  • Diane Jones - backing vocals (1991-1993)
  • Anne King - horns (1991-1993)
  • Lisa Maxwell - horns (1991-1993)
  • Cece Worrall - horns (1991-1993)

[sunting] Touring substitutes

  • Fred Coury - drums (1987-1988 - eight performances)
  • Stephen Harris - bass (1988 - one performance)
  • Don Henley - drums (1989 - one performance)
  • Izzy Stradlin - rhythm guitar (1993 - five performances)

[sunting] Touring guests

  • Vince Neil - vocals (1988 - one performance)
  • Matt McKagan - horns (1989 - four performances)
  • Shannon Hoon - bongos, vocals (1991-1993 - nine performances)
  • Sebastian Bach - vocals (1991, 2006 - six performances)
  • Lenny Kravitz - guitar, vocals (1992 - one performance)
  • Steven Tyler - vocals (1992 - one performance)
  • Joe Perry - guitar (1992 - one performance)
  • Brian May - guitar (1992-1993 - two performances)
  • Elton John - piano (1992 - one performance)
  • Ronnie Wood - guitar (1993 - two performances)
  • Tom Doyle - bongos (1993 - four performances)
  • Michael Monroe - vocals (1993 - one performance)
  • Blake Stanton - vocals (1993 - one performance)

[sunting]

slipknot

Slipknot adalah sebuah band beraliran Nu Metal dari Des Moines, Iowa yang dibentuk pada 1995, Band ini telah beberapa kali mengganti anggotanya dan memiliki anggota tetap sejak 1999 yaitu: Sid Wilson, Joey Jordison, Paul Gray, Chris Fehn, James Root, Craig Jones, Shawn "Clown" Crahan, Mick Thomson, dan Corey Taylor. Sampai sekarang Slipknot Telah Nerilis 4 Buah Album, Band ini juga pernah mendapatkan Grammy Awards untuk kategori Best Metal Performance untuk lagu "Before I forget" pada tahun 2006, album ke 5 mereka yang bertajuk "All Hope Is Gone" akan dirilis pada 26 Agustus 2008

Daftar isi

[sembunyikan]

[sunting] Anggota

[sunting] Mantan anggota

[sunting] Diskografih

Studio albums
Live albums
Videography

[sunting] Penghargaan

[sunting] RIAA certifications

Albums
Videos and DVDs

[sunting] Nominasi Grammy Awards

[sunting] Pranala luar

Selasa, 09 November 2010

serangga

Kita mengenal serangga sebagai salah satu jenis makhluk hidup dengan populasi paling banyak di bumi ini. Dari sekian banyak serangga, memang ada yang tidak berbahaya, namun ada juga yang berbahaya.

Nah, serangga - serangga dibawah ini mungkin memang didesain sebagai mesin pembunuh yang sempurna, bahkan mereka mungkin jauh lebih efisien dan lebih baik dibanding mahkluk lainnya.

Serangga - serangga dibawah ini sepertinya memang didesain sebagai mesin pembunuh yang sempurna. Memang, sebagian tidak berbahaya bagi manusia, namun beberapa serangga dapat menimbulkan luka serius bagi manusia.
 

1. Lalat Perampok

Kita semua pasti tidak asing dengan lalat - lalat yang beterbangan di sekitar kita. Lalat memang lebih sering dikenal sebagai pembawa kuman penyakit, bahkan sejak di sekolah, lalat dianggap sebagai hewan yang merugikan manusia. Lalat yang sering kita lihat di rumah hanyalah satu dari sekian banyak spesies lalat yang pernah ditemukan.
 
Menurut ilmuwan, sekitar 120.000 jenis lalat telah berhasil diidentifikasi dan beberapa diantaranya adalah predator mematikan yang sama sekali berbeda dengan lalat yang sering kita jumpai, dan lalat perampok adalah salah satunya.

Lalat ini memiliki penglihatan yang tajam, dapat terbang dengan kecepatan tinggi, dan menangkap mangsanya di udara. Ketika lalat ini mendapatkan mangsanya, ia akan menyuntikkan racun saraf dan cairan pencerna lewat mulutnya yang didesain sedemikian rupa, lalu ia akan menghisap cairan tubuh mangsanya hingga kering.

Hampir semua jenis serangga kecil merupakan mangsa dari lalat ini, bahkan jairng laba-laba yang kuat tidak mampu menahan laju dari lalat ini. Meskipun lalat ini memiliki racun, namun ia tidak berbahaya bagi manusia, hanya saja jika digigit oleh lalat ini, maka rasa sakit yang ditimbulkan akan luar biasa.

 

2. Kumbang Macan

Semua orang juga tahu jika Cheetah adalah hewan tercepat di bumi yang mampu berlari hingga 115 km/h. Dibandingkan dengan kumbang macan ini, tentu akan sangat jauh perbandingannya karena kumbang ini hanya mampu berlari dengan kecepatan maksimal 8 km/h.
 
Tetapi tunggu dulu, jika ukuran kumbang ini sama dengan cheetah, maka si cheetah akan ngos-ngosan mengejar kumbang ini karena ia mampu berlari secepat 500km/h dan mungkin akan menggantikan posisi cheetah sebagai hewan tercepat di bumi, bahkan mobil supersport buatan massal pun akan sulit mengejarnya.

Itulah sekilas mengenai kemampuan kumbang ini. Saking cepatnya ia bergerak, sampai - sampai ia harus berhenti beberapa kali untuk menentukan lokasi mangsanya.

Setelah ia menentukan lokasi mengsanya, ia berlari dengan cepat untuk menyambar mangsanya. Selain mengandalkan kecepatan sebagai senjata untuk membunuh mangsanya, kumbang ini juga memiliki rahang yang kuat.

Karena kemampuannya yang luar biasa, kumbang ini digunakan manusia untuk mengendalikan hama seperti ulat, belalang, dan serangga lainnya.

 

3. Anai - anai / Undur - Undur

Anai - anai tentu bukan serangga yang asing lagi bagi kita. Hewan yang dipercaya sebagai obat penurun tekanan darah ini sebaiknya jangan dianggap remeh. Mungkin bagi kita anai - anai hanya serangga kecil yang unik karena cara bergeraknya yang unik, yaitu mundur.
 
Namun bagi serangga - serangga yang ukurannya lebih kecil seperti semut, anai - anai adalah predator ganas yang harus dihindari. Anai - anai sendiri merupakan tahap larva sebelum bermetamorfosis sempurna.

Biasanya anai - anai banyak ditemukan di tempat - tempat berpasir karena bentuk tubuh dan cara bergerak anai - anai sangat cocok untuk membuat jebakan di tempat yang berpasir.

Anai - anai akan menunggu didasar jebakannya yang berbentuk corong tersebut, dan ketika ada seekor serangga yang sial karena terjatuh di jebakan tersebut, maka serangga tersebut akan sulit untuk meloloskan diri.
Karena jebakannya terletak di daerah berpasir, maka mangsanya akan sulit untuk naik karena ia akan tergelincir lagi dan menjadi santapan anai - anai. Jika kalian penasaran, silahkan lihat gambar sarang anai - anai di atas ini, jika ada semut yang kebetulan masuk ke jebakannya, maka kalian akan melihat bagaimana serangga ini membunuh mangsanya dengan sempurna.


4. Serangga Pembunuh

Serangga pembunuh merupakan jenis serangga yang memiliki kemampuan membunuh paling baik diantara serangga - serangga lainnya. Ada banyak jenisnya, namun sebagian besar tidak berbahaya bagi manusia.
Oh ya, serangga - serangga ini memiliki spesialisasinya sendiri dalam membunuh mangsa. Ada spesies yang hanya membunuh laba- laba saja, ada juga yang hanya memburu semut dan lalat.

Serangga pembunuh dipersenjatai dengan bagian mulut yang berbentuk seperti jarum, yang berfungsi untuk menyuntikkan air liur yang mematikan. Air lur ini akan mencerna organ dalam mangsanya.
Seperti serangga lainnya yang tidak mampu memakan mangsa secara langsung, serangga ini menghisap cairan tubuh mangsanya. Tidak terbayang bukan bagaimana jika hewan ini berukuran raksasa.


5. Belalang Sembah

Belalang sembah merupakan salah satu dari serangga pembunuh terbaik dengan dukungan fisiknya yang menunjangnya sebagai predator sejati. Meskipun spesiesnya juga banyak, namun belalang sembah atau mantis terkenal akan kaki depannya yang didesain khusus untuk menangkap mangsanya.
Serangga ini menunggu mangsanya dengan mengandalkan kamuflase tubuhnya dan ketika mangsanya lewat, ia akan segera menyergap dengan kecepatan tinggi. Belalang sembah biasanya memangsa hewan - hewan kecil. Serangga ini juga dikenal memakan mangsanya secara langsung karena ia juga memiliki rahang yang kuat.


6. Lebah Macan

Lebah berukuran raksasa ini merupakan serangga yang hidup di wilayah Asia. Serangga yang merupakan musuh bebuyutan belalang sembah ini memiliki sengat yang cukup besar untuk membunuh seekor laba - laba besar seperti tarantula. Lebah ini memliki dosis racun yang lebih tinggi dari lebah manapun, sehingga dapat menimbulkan kematian bagi manusia jika disengat lebah ini dalam jumlah banyak.
Di Jepang sendiri, lebah ini sedikitnya membunuh 40 orang dalam setahun dan membuat masyarakat ketakutan. Lebah Macan sebenarnya hanya menggunakan sengatnya sebagai pertahanan diri, dan untuk berburu mangsa, mereka menggunakan rahangnya yang kuat untuk menbunuh mangsa yang lebih kecil.

Ada sebuah cerita mengenai lebah ini, seorang peternak lebah madu dari Eropa mencoba untuk menggabungkan lebah Macan ini dengan jenis lebah madu dengan tujuan untuk menyilangkan kedua jenis lebah agar produksi madu lebih banyak karena ukuran lebah macan yang lebih besar dari lebah madu.

Namun apa yang terjadi? Lebah macan yang hanya berjumlah beberapa tersebut menghancurkan semua koloni lebah madu hanya dalam waktu beberapa hari saja.
Tidak ada satu lebah madu pun yang tersisa, semuanya dibunuh oleh lebah macan, padahal koloni lebah madu Eropa tersebut berjumlah sekitar 30.000 ekor lebah. Mungkin itulah penggambaran bagaimana ganasnya lebah ini, namun lebah ini bukanlah jenis lebah terkuat karena lebah madu dari Jepang mempunyai trik dan cara khusus untuk membunuh lebah macan ini.

Pertama mereka akan mengepung kawanan lebah macan ini, kemudian dengan mengandalkan jumlah mereka yang banyak, mereka membentuk formasi berbentuk bola padat dan mengepung kawanan lebah macan.
 
Lebah madu Jepang ini kemudian mulai mengepakkan sayap mereka lebih cepat sehingga menimbulkan panas didalam formasi bola tersebut hingga suhunya mencapai 47 derajat Celcius.

Pada suhu ini, lebah macan yang terperangkap dalam formasi bola padat tadi tidak akan mempu bertahan dan akan mati secara perlahan. Peribahasa diatas langit masih ada langit sepertinya memang cocok untuk kisah ini.